oleh: Kang Oos Supyadin, Pemerhati Kesejarahan & Budaya
Garut, yayasan-snr.or.id,- Rd. H. Holil Aksan Umarzen sosok yang tak asing bagi masyarakat Kab Garut dan Tasikmalaya, selain karena hubungan kerabat kekeluargaan juga eksistensi beliau di tengah masyarakat.
Sebut saja saat ini beliau berhasil mengawal usulan pemekaran Garut Utara yang mana berkasnya usulannya sudah masuk Kemendagri dan DPR RI. Bukan saja mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk Garut Utara, beliau mengemban amanah dan tanggungjawab sebagai Ketua Umum Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Jabar yang memiliki tugas mengawal dan memperjuangkan pemekaran daerah se Jawa Barat seperti Garut Selatan dan Tasikmalaya Selatan, juga ada sekitar 10 daerah pemekaran lainnya yang sudah mendapatkan persetujuan di tingkat Kabupaten dan Provinsi.
Ketidakasingan masyarakat akan sosok den Holil ini juga dampak dari aktivitasnya bukan saja dilevel daerah dan provinsi juga nasional. Beliau pernah menjadi Ketua IPHI (Ikatan Pengurus Haji Indonesia) Provinsi Jabar, dan saat ini dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum IPHI Pusat yang mana cakupan kegiatannya secara nasional. Dan masih banyak lagi kegiatan beliau diluar yang telah disebutkan diatas.
Berbekal dari pengalaman dan kematangan tadi, maka salah satu partai terbesar yakni Partai Golkar meminta beliau untuk terlibat dalam dunia politik melalui keikutsertaannya dalam pencalegan pada pemilu 2024 untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan XI yang juga merupakan daerah tanah kelahirannya.
Maka dalam momentum menjelang acara Haol Akbar Sunan Batuwangi Singajaya kali ini bersamaan Acara Maulid Nabi, yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Rd H. Holil Aksan Umarzen tanggal 27 September ini, maka saya tertarik untuk menulis profile den Holil dari sisi keturunan atau kenasaban yang mana sesuai catatan nasabnya beliau merupakan keturunan Sunan Batuwangi.
Sunan Batuwangi sendiri merupakan salah satu senopati Kerajaan Mataram sewaktu Sultan Agung sebagai rajanya. Sunan Batuwangi adalah putra dari Prabu Guru Gantangan bin Prabu Siliwangi Raja Pakuan Pajajaran.
Prabu Guru Gantangan menikah dengan Eyang Ibu Sanghyang Resik Rarang putra pertama dari Prabu Nu Agung Tapa Seda Sakti Batara Turus Bawa Dangiang Banjarwangi Garut Selatan (atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat Eyang Jangkung Karuhun keramat Dangiang).
Sunan Batuwangi memiliki putra yang bernama Dalem Sacapati I, lalu Dalem Sacapati I berputra Dalem Sacawadana. Kemudian Dalem Sacawadana memiliki seorang putri yang bernama Nyimas Rd Somanagara.
Karena sama-sama memiliki hubungan erat dari kerajaan Mataram, maka Nyimas Rd Somanagara dinikahkan dengan putra Dalem Sawidak alias Tumenggung Wiradadaha III yang bernama Raden Abdul (sebagai Patih Kemakmuran Sukapura), dari pernikahannya berputra :
• Raden Demang Sacapati II / Tumenggung Wiradadaha V Sukapura, berputra :
• Raden Jaya Anggadireja / Tumenggung Wiradadaha VI Sukapura menikah dengan Nyi Mas Gandawiresa putri Dalem Wiratanubaya Parakanmuncang, berputra :
• Raden Jaya Manggala / Tumenggung Wiradadaha VII Sukapura, berputra :
• Raden Demang Anggadipa II / Tumenggung Wiradadaha VIII Sukapura alias Dalem Sepuh Manonjaya berputra :
• Raden Qosim Abdul Fatah Suranagara ( Cicalengka ), berputra :
• Kiai Haji Raden Muhammad Zen ( Panghulu Cicalengka-Parakanmuncang ), berputra :
• Kiai Haji Raden Umar Zen ( Limbangan ) menikah dengan Raden Siti Marhamah binti Kiai Haji Raden Mahfud ( Ponpes Wates Limbangan ), berputra :
• Raden Haji Holil Aksan Umarzen
Demikian sekilas tulisan tentang Rd H Holil Aksan Umarzen sebagai pituin putra daerah Garut yakni kokocoran Sunan Cipancar Limbangan Garut Utara dan kokocoran Sunan Batuwangi Singajaya Garut Selatan. Sekali lagi sebagai penulis saya turut mengucapkan
“Selamat Ulang Tahun den Holil, semoga senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan apa yang dicita-citakan Semoga Allah wujudkan… Aamiin”.
Semoga tulisan ini menjadi kebaikan untuk kita semua,,, aamiin