oleh: Kang Oos Supyadin (Keturunan ke- 8 Dalem Sutamerta)
yayasan-snr.or.id – Berdasarkan catatan KH Rd. Ma’mun Abdul Gani dan temuan penulis dari hasil silaturahmi, diriwayatkan bahwa KH Muh. Nursa’id adalah putra Embah Nuryayi yang tinggal dan menetap di daerah Sagaranten Pasirjengkol Kec Sukawening, Garut.
Menurut riwayat sepuh, bahwa dahulu di daerah Eureunsono Desa Sukasono Kec Sukawening telah berdiri sebuah sebuah pesantren. Ada kemungkinan bahwa sesepuh pesantrennya adalah KH Muh. Nursa’id putra Embah Nuryayi Suci. Hal ini dapat dibuktikan bahwa sekarang, bahwa makam Dalem Sutamerta berada di belakang makam KH Nursa’id.
Dalem Sutamerta adalah yang memimpin Kadaleman Eureun Sono pada awal abad 18 M (sejaman dengan Syekh Jafar Sidik Haruman dan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan). Beliau adalah putra Dalem Mertasinga ( Bupati Limbangan 2, 1678 – 1726 M ). Ketika ayahnya wafat, Dalem Sutamerta tidak menjadi Bupati Limbangan meneruskan ayahnya, karena yang diangkat sebagai Bupati Limbangan adalah Dalem Wangsadita I ( 1726 – 1740 M ).
Kadaleman Eureunsono pada awal abad 18 M termasuk wilayah Kabupaten Limbangan, yang menurut Sajarah Limbangan, saat itu pusat pemerintahan Kab. Limbangan dipindahkan dari Pasirhuut ke kota Limbangan (sekitar alun-alun Limbangan sekarang ).
Juga sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Aep Saeful Millah putra Muh. Ondi Jaelani ( Tanjungpura Karangpawitan ), bahwa Nyimas Romlah isteri dari KH Muh. Nursa’id adalah putra KH. Rd.Nurhasyim dengan Nyi Rd. Ayu Fatimah ( Cibiuk ). Menurut silsilah KH Rd. Nurhasyim ( Kyai Cibiuk ) adalah putra dari Dalem Sutamerta ( Eureunsono ), dan bersaudara dengan Kyai Rd Nurhatim alias Nurulkosim (Penghulu Limbangan). Leluhur penulis adalah dari jalur Kyai Rd Nurhatim penghulu Limbangan.

Kyai Rd Nurhatim alias Nurulkosim menikah dengan Nyi Rd Teja Kiyamah yang memiliki putra bernama Kyai Rd Munari sebagai penghulu Limbangan.
Kyai Rd Munari menikah dengan Nyi Rd Mantisah (keturunan Dalem Sawidak) memiliki 4 putra yaitu Rd Abukarim, Rd Djaelani, Rd Bunyamin dan Nyi Rd Rasijem.
Rd Djaelani berputra Muhammad Sa’i alias Madsa’i berputra Muhammad Lamri alias Madlamri.
Uyut Madlamri yang menetap di Nagara (Pameungpeuk) menikah dengan Uyut Uli memiliki 3 putra yaitu aki Oyo Suhia Hadiwiria, Nini Iyik Siti Syarifah dan pun aki Guru R Atmasasmita (kakek penulis).
Pun aki Guru R Atmasasmita menikah dengan wanoja asli Cikelet bernama Nini Elom Romlah bin Uyut Madnaseh bin Bao Murhalam bin Eyang Djaka Rahardja bin Eyang Gandamalati alias Dalem Bunigeulis (Susuhunan Kandangwesi) alias Eyang Pasir Ipis di Desa Girimukti, Cikelet Garut Selatan. Pernikahannya dianugrahi 6 putra yaitu Ibu Nana Rukmanah (ibunda penulis), bi Eem, mang Uta Sutari, bi guru Hj Eming Sudarmi, bi bidan Hj Iyoh Sutirah, bi Hj Idas Daslimah dan bi Jamilah (wafat sejak balita).
Penulis merupakan putra ke-14 dari Ibu Nana Rukmanah Cikelet.
Salam 🙏🏻🙏🏻